Jakarta, Narkoba dan seks bebas seakan seperti menjadi satu paket yang sulit dipisahkan satu sama lain. Orang yang kecanduan narkoba biasanya lebih mungkin melakukan seks bebas, begitu juga dengan perilaku seks bebas yang sangat dekat dengan obat-obatan.
"Narkoba akan mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang, jadi penilaian baik dan buruk menjadi saru," ujar Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, PhD, FACP saat dihubungi detikHealth, Rabu (6/6/2012).
Prof Samsuridjal menuturkan kondisi ini membuat seorang pengguna narkoba lupa kalau seks bebas atau seks sebelum nikah itu adalah hal yang tidak baik dan bisa menyebabkan kehamilan atau penyakit menular seksual.
"Jadi biasanya mereka santai saja melakukannya (seks bebas) dan tidak berpikir itu adalah hal yang tidak baik," ujar Prof Samsuridjal yang merupakan anggota pendiri Yayasan Pelita Ilmu.
Prof Samsuridjal menjelaskan remaja akan belajar mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tapi jika ia sudah mengenal rokok dan narkoba maka ia tidak akan memperhatikan norma-norma yang ada sehingga lebih mudah masuk ke dalam dunia seks bebas.
Padahal kondisi ini bisa membuat seseorang berisiko melakukan seks di luar nikah dengan pasangan yang berbeda-beda sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit infeksi menular seksual seperti HIV, atau kehamilan tidak diinginkan yang rentan mengalami aborsi secara ilegal.
Selain itu beberapa orang beranggapan dengan mengonsumsi narkoba seperti jenis ekstasi atau shabu bisa meningkatkan gairah seksualnya atau membuatnya memiliki pemikiran mampu memuaskan pasangan. Meski jenis narkoba tertentu memiliki dampak seks yang berbeda pula.
Namun kondisi ini bukan semata akibat efek dari narkoba itu sendiri, karena pecandu kadang rela menjual dirinya sendiri untuk terjun ke dunia seks bebas demi bisa mendapatkan barang haram tersebut.
Tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti kondisi mana yang lebih dulu terjadi antara seks bebas dan narkoba, karena keduanya sangat berkaitan satu sama lain seakan seperti satu paket.
Kadang paket ini bisa menjadi paket maut dengan beberapa kasus pasangan yang mati bersama dalam kondisi tanpa baju lalu disekitarnya berhamburan obat-obat terlarang.
"Narkoba akan mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang, jadi penilaian baik dan buruk menjadi saru," ujar Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, PhD, FACP saat dihubungi detikHealth, Rabu (6/6/2012).
Prof Samsuridjal menuturkan kondisi ini membuat seorang pengguna narkoba lupa kalau seks bebas atau seks sebelum nikah itu adalah hal yang tidak baik dan bisa menyebabkan kehamilan atau penyakit menular seksual.
"Jadi biasanya mereka santai saja melakukannya (seks bebas) dan tidak berpikir itu adalah hal yang tidak baik," ujar Prof Samsuridjal yang merupakan anggota pendiri Yayasan Pelita Ilmu.
Prof Samsuridjal menjelaskan remaja akan belajar mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tapi jika ia sudah mengenal rokok dan narkoba maka ia tidak akan memperhatikan norma-norma yang ada sehingga lebih mudah masuk ke dalam dunia seks bebas.
Padahal kondisi ini bisa membuat seseorang berisiko melakukan seks di luar nikah dengan pasangan yang berbeda-beda sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit infeksi menular seksual seperti HIV, atau kehamilan tidak diinginkan yang rentan mengalami aborsi secara ilegal.
Selain itu beberapa orang beranggapan dengan mengonsumsi narkoba seperti jenis ekstasi atau shabu bisa meningkatkan gairah seksualnya atau membuatnya memiliki pemikiran mampu memuaskan pasangan. Meski jenis narkoba tertentu memiliki dampak seks yang berbeda pula.
Namun kondisi ini bukan semata akibat efek dari narkoba itu sendiri, karena pecandu kadang rela menjual dirinya sendiri untuk terjun ke dunia seks bebas demi bisa mendapatkan barang haram tersebut.
Tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti kondisi mana yang lebih dulu terjadi antara seks bebas dan narkoba, karena keduanya sangat berkaitan satu sama lain seakan seperti satu paket.
Kadang paket ini bisa menjadi paket maut dengan beberapa kasus pasangan yang mati bersama dalam kondisi tanpa baju lalu disekitarnya berhamburan obat-obat terlarang.